Serangan tersebut dimulai dengan sebuah ledakan di kamp Af-Urur yang terpencil, sekitar 100km barat pusat komersial Bossaso, sebelum para pejuang menguasai pangkalan tersebut dan membunuh tentara dari jarak dekat, kata Ahmed Mohamed, seorang pejabat militer senior.
Hampir 70 orang tewas, meski jumlah korban tewas yang pasti belum tersedia, kata Mohamed Abdi Hersi Ali, menteri dalam negeri Puntland, mengatakan tentara menderita korban jiwa namun dia menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Pejabat tersebut menyebutnya sebagai serangan paling mematikan di negara itu selama bertahun-tahun, menyoroti tantangan ganda yang dihadapi pasukan keamanan dari Al-Shabab terkait al-Qaeda dan meningkatnya kehadiran pejuang yang terkait dengan negara Islam Irak dan kelompok Levant (ISIL).
"Situasinya suram di sana, serangan ini tak terduga," kata Mohamed. Pejuang bersenjata, termasuk pelaku bom bunuh diri, dilaporkan menyerang pangkalan tersebut dari tiga penjuru, memaksa tentara untuk mundur.
Kolonel Hashi Ahmed, seorang pejabat militer senior, mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa pasukan penguat telah mencapai daerah tersebut dan mengusir para pejuang dari kamp tersebut. Dia memperkirakan bahwa setidaknya 100 pejuang terlibat dalam serangan tersebut.
Al-Shabab mengklaim telah membunuh setidaknya 61 tentara. Mereka juga menyita sejumlah besar senjata dan amunisi dan lebih dari selusin kendaraan militer dalam serangan tersebut.
Puntland di Somalia utara juga menghadapi ancaman yang terus meningkat dari pejuang yang terkait ISIL yang telah berpisah dari al-Shabab.
Serangan tersebut terjadi beberapa hari setelah Puntland menjatuhkan hukuman mati kepada lima anggota al-Shabab yang ditangkap saat mereka mengendarai sebuah kendaraan yang membawa tiga barel yang dikemas dengan bahan peledak ke Bosaso, ibu kota Puntland, pada tanggal 26 April.
Al-Shabab, yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah Somalia yang diakui secara internasional, telah meluncurkan serangkaian serangan mematikan di negara tetangga Kenya, yang telah menyumbangkan pasukan ke pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika yang berbasis di Somalia.
berita kami lansir dari http://www.aljazeera.com/news
editor kang umar
0 Response to " Al-Shabab Menyerang Pangkalan Angkatan Darat Puntland Memakan Korban 70 Teantara Meninggal"
Post a Comment